How to capture fireworks

10 Aug

“To get the best result, you need a SLR camera, a tripod, shutter release cable, long-range lenses, and patience,”

Jakarta, 10/8 (Clickfotografi)- As newbie photographer, capturing fireworks is a difficult thing to do. In fact, to capture fireworks is an easy thing to do if you know the trick.

Andrew Hudson gives his tips and trick just for you. To get the best result, you need a SLR camera, a tripod, shutter release cable, long-range lenses, and patience. To capture fireworks, you need a SLR camera with range speed around 2 until 30 second. You can not find this feature in common pocket camera.

Fireworks - good preparation is needed to capture good fireworks photograph. photo/ lieanaaiven.com / Liena Aiven

Tripod is useful to make the camera stand still, it gives you a sharp results of picture. Meanwhile a shutter release cable is needed to activate the shutter button without touch or move the camera.

The last thing that you need is patience since you never know when the fireworks will be blow, while your purpose is to capture the blows. To get the best result, you can play with different diaphragm (f8 is the best diaphragm) and the zoom settings. (Indriani Eriza/ translate by Sari Kartijsoeparto)

Stok BBM untuk lebaran cukup

10 Aug

Stok BBM - Dua petugas PT Pertamina (Persero) melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) ke dua buah truk pengangkut di Depot Plumpang, Jakarta. Pemerintah menjamin stok BBM, elpiji, dan listrik nasional menjelang Idul Fitri 1432 H cukup / AntaraFoto / Widodo S Jusuf

Jakarta, 10/8 (ClickFotografi) – Pemerintah menjamin stok BBM, elpiji, dan listrik nasional aman selama Ramadhan dan Hari Idul Fitri 1432 H.

“Kebutuhan BBM nasional pada 15 Agustus sampai 15 September 2011 tercukupi dengan rata-rata stok pada periode itu untuk premium 18,6 hari, minyak tanah 77,7 hari, dan solar 20,4 hari,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Darwin Zahedi Saleh, dari laporan Radion Elshinta, Rabu (10/8).

Pemerintah akan melakukan kesiapan armada dan SPBU di sepanjang jalur mudik dan jalur alternatif untuk menjaga keamanan pasokan BBM.

Darwin mengatakan pihaknya juga mempersiapkan kantong-kantong BBM di sejumlah daerah jalur mudik, melakukan pengaturan pelayanan antara motor dan mobil, dan penyediaan pelayanan SPBU khusus untuk sepeda motor.

Stok elpiji sebesar 236.364 matrik ton cukup untuk kebutuhan 18,65 hari dengan angka konsumsi elpiji sebesar 13.022 matrik ton per hari.

Sumber: Radio Elshinta

Saptono, jurnalis foto yang menantang maut

10 Aug

“Wartawan foto itu harus berani, namun jangan konyol! Kewaspadaan juga sangat penting,”

SAPTONO Redaktur AntaraFoto. Wartawan Foto harus sigap untuk memotret setiap momen. foto/ Sari Kartijsoeparto

Jakarta, 10/9 (ClickFotografi)- Wartawan foto, itulah profesi pilihan seorang Saptono, Redaktur AntaraFoto. Belasan tahun berkecimpung dalam dunia jurnalisme fotografi, membuatnya banyak menenggak asam-garam jurnalistik.

Salah satunya adalah ketika beliau meliput kerusuhan di Jakarta yang terjadi 13 tahun yang lalu. Tepatnya adalah pada peristiwa mei 1998, Saptono ikut menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan yang bertugas saat itu.

Pada saat itu Saptono yang seringkali meliput demonstrasi, menyadari bahwa keadaan sudah tidak dapat dikendalikan dan akhirnya kerusuhan pun terjadi. Sebagai seorang wartawan foto, dengan sigap Saptono memotret setiap momen bagus yang dapat dijadikan ‘spot news’.

Saat sedang asik mengabadikan gambar, Saptono sempat hampir diserang oleh seorang aparat keamanan. Saptono yang lalu mengaku sebagai utusan Markas Besar Tentara Indonesia (Mabes TNI), berhasil membuat aparat tersebut mengurungkan niatnya untuk menyerang.

“Si aparat kaget, ga jadi mukul deh dia. Eh, ternyata dari belakang saya malah diserang,” ungkap Saptono mengenang peristiwa tersebut.

Sebuah senjata laras panjang yang berguna unuk menembakkan gas  air mata menghantam leher bagian belakangnya. Jatuh tersungkur, Saptono pun di serang bertubi-tubi oleh aparat-aparat keamanan tersebut.

“Bila terjadi ‘chaos’ diusahakan, apapun yang terjadi jangan sampai terjatuh. Begitu terjatuh, sudah deh.. Kamu menjadi tidak bertuan,” Saptono memberikan saran.

Meskipun pernah mengalami persitiwa yang hampir merenggut nyawanya itu, Saptono tidak merasa kapok. Saptono bahkan mengaku bahwa dia malah menyukai kegiatan yang memicu adrenalinnya, seperti meliput di daerah konflik atau kerusuhan.

“Aku suka sesuatu yang memicu adrenalin. Jadi tidak masalah, justru itu menjadi pengalaman yang membuat saya lebih matang di lapangan, dulu saya memang kurang waspada karena terlalu yakin pada diri saya sendiri,” ungkap Saptono.

Saptono pun memberi pesan untuk para wartawan foto, yang masih baru, “Seorang wartawan foto itu harus berani, namun jangan konyol! Kewaspadaan juga penting.” (Sari Kartijsoeparto)

Bikin fotomu jadi luar biasa!

10 Aug

“Foto luar biasa bisa membuat orang berkata ‘Wow’…”

Jakarta, 10/8 (Clickfotografi) – Banyak para fotografer pemula yang bertanya-tanya, apa yang membuat foto menjadi luar biasa? Salah seorang fotografer lepas internasional, Bob Krist, mengatakan foto yang luar biasa adalah yang langsung memukau mata.

“Foto yang luar biasa, adalah foto yang  bisa membuat orang berkata “wow” ketika melihatnya,” kata Bob.

Menurutnya, foto  yang luar biasa adalah karya seni. Foto itu merekam semangat dari subjek dan membangkitkan emosi.

Dia menyebutknya “The Spirit of Place”. Untuk membuat foto menjadi luar biasa, anda bisa menggunakan triknya.

Ia menyamakan sebuah gambar adalah sebuah taman bermain, dimana terdapat tempat-tempat di mana mata kita mengembara dan mengamati, juga ruang di mana mata kita beristirahat dan relaks.

Bob Krist - Fotografer freelance dan kontributor untuk National Geographic Traveller / theimagedoctors.com / Jason Odell dan Rick Walker

Ketika kita pertama melihat sesuatu, kita bersikap untuk tidak terpengaruh. Mata kita lalu secara alami menemukan cahaya, area terang, dan mencari orang, biasanya pada mata dan mulutnya.

Kita menentukan skala dengan membandingkan elemen-elemen dengan sesuatu yang kita ketahui ukurannya, seperti orang, binatang, atau mobil. Setelah itu baru melanjutkan perhatian kita ke elemen-elemen yang lebih abstrak.

“Pertimbangkan bagaimana elemen-elemen berkaitan secara keseluruhan,” tambah dia dalam situsnya www.bobkrist.com.

Sebagai seniman, fotografer dihadapkan pada pilihan yang akan mengungkap sense of the art. Komposisi secara keseluruhan, proporsi layout, penyajian elemen-elemen lain yang penting, dapat menentukan feature mana yang dibutuhkan, dan apa yang terbaik untuk menegaskan pesan dari si fotografer. (Indriani)

Kristianto Purnomo, ingin membawa perubahan

10 Aug

Kristianto Purnomo (lightstalkers.org)

“Saya ingin karya foto saya bisa membawa perubahan sosial. Tidak sekedar menyajikan foto-foto yang indah tetapi ada pesan yang tersampaikan”

Jakarta, 10/8 (ClickFotografi) – Sebagai Pewarta Foto Kompas.com, Kristianto Purnomo tidak hanya ingin sekedar memotret namun bisa membawa perubahan.

Kristianto, yang memulai karir fotografinya sebagai fotografer di sebuah tempat penerbitan itu mengaku tertarik dengan bidang sosial karena bisa mengeksplorasi foto-fotonya pada manusia.

“Saya ingin karya foto saya bisa membawa perubahan sosial. Tidak sekedar menyajikan foto-foto yang indah tetapi ada pesan yang tersampaikan,” kata lulusan FISIPOL Atamajaya Yogyakarta saat dihubungi ClickFotografi lewat telepon, Rabu (10/8).

Ia membuktikan pada karyanya. Hasil jepretannya tidak sekedar merekam sebuah kejadian semata, namun menembus kehidupan di daerah-daerah pelosok yang belum banyak terekspos.

Salah satunya, foto perjuangan anak-anak sekolah yang sedang meniti kawat baja (tali sling) jembatan gantung sepanjang 40 meter di atas Sungai Ciliman, Desa Cicaringin. Sudah berbulan-bulan lamanya anak-anak desa yang umumnya duduk di bangku sekolah dasar itu harus menyebrang jembatan rusak akibat banjir bandang untuk menuju ke sekolah mereka di kampung seberang Mustari.

Dari foto tersebut, ia berhasil meraih medali perunggu dari ajang penghargaan Yonhap International Press Photo Awards 2011 (YIPPA) belum lama ini.

“Dengan mengikuti kompetisi Internasional, kita bisa mengukur kualitas foto kita. Artinya, itu bisa menjadi tolak ukur seseorang jika ditanya seberapa sih kualitas dia, meskipun itu bukan menjadi target dalam berkarya,” ujar Kristianto yang sudah mengenal dunia fotografi sejak masih duduk di bangku SMA.

Kristianto yang memang gemar berorganisasi itu kini aktif di asosiasi Pewarta Foto Indonesia (PFI). Di sana, ia juga ingin membawa perubahan. Kristianto melihat bahwa jurnalis foto Indonesia masih kurang dalam hal menjalin relasi terutama di kancah Internasional.

“Dari situlah, saya ingin teman-teman tidak tergantung pada media di Indonesia tetapi bisa menjalin relasi hingga Internasional, go Internasional,” tuturnya.

Untuk itu, ia bersama teman-teman jurnalis foto lain berencana membuat ajang foto festival Internasional di Indonesia. Dalam ajang ini, akan dihadirkan mentor-mentor dari editor foto kawasan Asia Pasifik.

“Di ajang ini teman-teman fotografer bisa ‘menjual diri’ mereka, dari sini relasi bisa terbentuk. Mereka nantinya bisa membuka akses seluas-luasnya,” jelas Kristianto.

Sekali lagi, ia menyampaikan bahwa relasi memang sangat penting, terutama bagi pemula. Dia menuturkan banyak fotografer yang karya-karya fotonya bagus namun karirnya kurang berkembang karena tidak memiliki banyak relasi.

Sementara itu, meskipun dia menekankan soal go International, Kristianto belum tertarik untuk bekerja di negara lain.

“Saya masih ingin berbuat sesuatu untuk Indonesia. Berkarya untuk perubahan,” kata pengagum James Nachtwey dan Oscar Motuloh itu. (Monalisa)

Tips memotret kembang api

10 Aug

Untuk mendapatkan hasil terbaik anda memerlukan kamera SLR, tripod, kabel rilis, lensa panjang, dan banyak kesabaran

Jakarta, 10/8 (ClickFotografi) – Bagi sebagian fotografer pemula, memotret kembang api cukup menyulitkan. Padahal memotret kembang api yang spektakuler dan penuh warna mudah dilakukan jika mengetahui tipsnya.

Andrew Hudson dari photosecret memberikan tipsnya untuk Anda. Untuk mendapatkan hasil terbaik anda memerlukan kamera SLR, tripod, kabel rilis, lensa panjang, dan banyak kesabaran. Kamera SLR diperlukan untuk memotret kembang api digunakan kecepatan 2-30 detik. Fitur ini tidak ditemukan pada kamera saku biasa.

Kembang Api - Persiapan yang matang diperlukan untuk mendapat foto kembang api yang bagus / lieanaaiven.com / Liena Aiven

Kemudian untuk mendapatkan gambar yang tajam, anda harus menjaga kamera diam. Untuk itu diperlukan tripod. Sedangkan kabel rilis diperlukan untuk mengaktifkan tombol rilis tanpa menyentuh dan memindahkan kamera.

Kesabaran diperlukan karena anda tidak tahu kapan kembang api akan meledak, padahal anda bertujuan untuk menangkap jejaknya. Untuk hasil terbaik coba gunakan diafragma berbeda (f8 adalah paling aman) dan pengaturan zoom. (Indriani)

Ayo kenali lensa!

10 Aug

Jakarta, 10/8 (ClickFotografi) – Saat ini hobi fotografi banyak digandrungi berbagai kalangan. Tersedianya beragam jenis produk kamera seperti kamera saku, kamera polaroid dan kamera SLR mengundang orang untuk belajar fotografi. Kamera DSLR (Digital SIngle Lens Reflect) adalah jenis kamera yang kini umum digunakan oleh banyak fotografer baik profesional maupun fotografer pemula.

Pada umumnya, lensa kamera DSLR menggunakan lensa berukuran 35mm. Jenisnya dapat berbeda, mulai dari lensa untuk memotret jauh, memotret obyek kecil atau jarak dekat dan juga untuk memotret sudut lebar.

Nah, inilah jenis-jenis lensa pada kamera DSLR yang sering kali digunakan oleh para fotografer .

  • Lensa Normal (standar). Adalah jenis lensa yang memiliki konsep sesuai dengan pandangan mata manusia. Bidikannya natural dengan ukuran 50mm.

    LENSA STANDAR - Jenis lensa yang biasanya sudah menjadi satu paket saat anda membeli kamera DSLR. foto/Flickr/ fs999

  • Lensa Sudut Lebar (Wide Angle). Lensa ini adalah jenis lensa yang cocok untuk untuk memotret lanskap atau tema arsitektur. Lensa ini berkemampuan menangkap bidang yang luas dalam ruang sempit. Lensa ini berukuran 17 mm, 24 mm, 28 mm, dan 35 mm.

    WIDE ANGLE LENS cocok digunakan untuk memotert arsitektur dan lanskap. foto/ Flickr/ Nick Chill

  • Lensa Potret Jarak Jauh (Lensa Tele). Kebalikan dengan lensa sudut lebar, lensa ini justru mempersempit sudut pandang namun dapat mendekatkan objek.  Lensa jenis ini paling pas untuk anda yang senang memotret dunia olah raga atau kehidupan binatang liar. Ukuran lensa ini umumnya lebih dari 70 mm.

    LENSA TELE paling pas untuk anda yang senang memotret dunia olah raga atau kehidupan binatang liar. foto/ Flickr/ Dominik 'Dome'

  •  Lensa Makro. Lensa ini paling sering digunakan untuk foto close up atau untuk menangkap detail yang kecil dari obyek. Contohnya foto serangga, bunga dan perhiasan. Rentang ukuran lensa ini biasanya berkisar antara 50mm hingga 200mm.

Lensa Makro - lensa ini digunakan untuk menangkap detail objek. foto/yonitk.blog.upi.edu/ yoni tri kushendarto.

  • Lensa Fish Eye. Diberi nama ‘fish eye’ karena kemampuan lensa ini untuk memotret gambar dengan sudut pandang sampai dengan 180 derajat. Foto yang dihasilkan pun tercitra seperti melengkung.

Lensa Fisheye - Lensa ini digunakan untuk mendistorsi objek agar tampak melengkung / oracularsspectacular.blogspot.com/ aalipp.

  • Lensa Sapu Jagat (Superzoom Lens). Lensa ini merupakan gabungan dari jenis lensa standar dan lensa tele. Rentang ukuran lensa yang luas, biasanya sekitar 18mm hingga 200 atau bahkan 270mm. Jenis lensa ini populer sebagai lensa untuk jalan0jalan atau ‘traveling’. (Sari Kartijsoeparto)

sumber : www.infofotografi.com; www.fibsite.com; wikipedia

5 saran bagi fotografer pemula

10 Aug

Fotografer pemula - Seorang fotografer sedang mengambil gambar dengan kameranya / media.photobucket.com / haru no kaze

Jakarta, 10/8 (ClickFotografi) – Apakah anda suka merasa bahwa hasil jepretan kurang baik.  Hal itu mungkin karena anda kurang menguasai teknik dalam pemotretan.

“Sekarang ini seharusnya para fotografer pemula itu sudah enak. Sudah dimudahkan dengan produk-produk kamera digital, jadi belajarnya juga lebih mudah,” ujar Saptono, jurnalis foto  senior dari AntaraFoto kepada ClickFotografi, Rabu (10/8).

Saptono menyebutkan lima saran untuk para fotografer pemula. Berikut saran memotret yang baik,

  1. kenali kamera. Seorang fotografer harus mengenal alat atau kamera yang digunakannya. Diafragma dan ‘speed’ atau kecepatan adalah dua hal utama yang harus diketahui seorang fotografer. Untuk para pemakai kamera digital, pengenalan program yang terdapat dalam kamera juga tak kalah penting, setelah dapat memahami diafragma dan speed.
  2. latihan memotret. Dengan tekun memotret, seorang fotografer bisa menjadi sukses. Banyaknya jam terbang pada seorang fotografer juga dapat melatih kepekaannya terhadap daya rasa dan cipta. Kurangnya ‘trial and error’ dapat menghentikan kreatifitas seorang fotografer.
  3. rajin-rajinlah menonton film bermutu. Film adalah kumpulan ‘frame’ yang sudah tersusun dan terbentuk dengan rapi. Baik pencahayaan, sudut pandang, komposisi, ‘focusing’, ‘background’, ‘foreground’ semuanya sudah jadi dan tersusun dengan baik. Dengan menonton film kita juga dapat mempelajari seluruh aspek-aspek fotografi tersebut.
  4. banyak membaca buku tentang fotografi. Praktik memotret adalah hal yang penting dalam fotografi. Akan tetapi, teknik memoto akan lebih baik lagi, bila kita mau mempelajari teorinya. Hal ini juga sangat berguna untuk menyegarkan kembali ingatan dan kemampuan kita dalam memotret.
  5.  berbagi pengalaman dengan sesama fotografer. Selain menambah ‘link’ dalam pergaulan, berbagi pengalaman sesama fotografer juga dapat menjadi pelajaran untuk mereka. Setiap fotografer memiliki pandangan dan pengalaman yang berbeda, dan ini dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran. (Sari Kartijsoeparto)

Waspada kejahatan jelang lebaran!

10 Aug

Awas Rampok - Aksi perampokan cenderung meningkat di Jakarta menjelang lebaran/ waspada.co.id & cctvanggrek.com

Jakarta, 10/9 (ClickFotografi) – Kepolisian Daerah Metro Jaya menghimbau masyarakat Jakarta agar mewaspadai tindakan kejahatan menjelang hari raya lebaran.

Menurut Humas Polda Metro Jaya, Kombes Sujarno, kejahatan yang biasa muncul menjelang lebaran yaitu perampokan nasabah, perampokan bank, perampokan toko emas, dan perampokan rumah kosong.

Para perampok nasabah dan perampok bank melakukan aksinya dengan mempersenjatai diri. “Mereka berpura-pura jadi nasabah atau mengikuti nasabah di bank,” kata Sujarno kepada Elshinta, Rabu (10/8).

Sujarno mengatakan para pelaku seringkali membawa senjata api. Selain nasabah dan bank, mereka juga menyasar mesin ATM.

Perampok toko emas juga sering menggunakan senjata api dan beraksi di siang hari. Sementara, perampokan rumah kosong banyak terjadi pada hari-hari mendekati lebaran. Pelaku mengincari rumah-rumah yang ditinggal mudik penghuninya.

“Kami menghimbau masyarakat untuk menjaga kewaspadaan dan keamanan di lingkungan masing-masing,” kata Sujarno. Polda Metro Jaya meningkatkan patroli selama bulan puasa hingga lebaran untuk mengantisipasi aksi kejahatan yang muncul.

Sumber: Radio Elshinta

How to make beautiful photo

9 Aug

“To make a touchy photo, the things that we have to arouse are our sympathy and empathy”

Jakarta, 9/8 (ClickFotografi) – As we know, photography is not an exlusive thing nowadays.

View of people toting DSLR camera is not longer uncommon thing. Taking picture seems to be a-must-thing-to-do in every important moments.

However, surely we want to catch not only  ordinary pictures but also capture beautiful pictures.

AntaraFoto Photojournalist Fanny Octavianus who often takes pictures of several culture occasion has some tips that must be useful for newbie photographer.

“To get some of beautiful photos we should comprehend the basic photography, like frame, lighting, line, range, expression and time,” Fanny said here, Monday.

Morever, we need to learn about basic principles of camera and must be discipline, in a sense of being determined in our point of view, Fanny said.

To get “alive” picture, we have to take picture with our ‘feeling’.

“To make a touchy photo, the things that we have to do is to arouse are our sympathy and empathy,” said Fanny, who once attended The World Press Photo Workshop 2004.

Everyone has different way to keep their sympathy and empathy. They may muse, listening to the music, watching film or reading a book.

We should also aware of the tools to use. When we take picture, we know what we should use whether it is variaty of lense, need or not to bring tripod and flash.

Last but not least, when we take picture, there is a message that we want to convey.  So, the photo we take can motivate other people.

Let’s practice!